Selamat datang !

Begitu banyak yang sudah kita baca, sebagian menarik dan sebagian lain tidak. Saya hanya menulis ulang beberapa artikel yang menarik untuk kita simak.

Rabu, 12 Mei 2010

KEJUJURAN

Kembali kliping kolom HIKMAH dari Republika akan saya ketikkan ulang di sini. Kali ini kliping tersebut karya dari Muhammad Sulthoni Yusuf MA.

Kejujuran menempati kedudukan istimewa dalam ajaran Islam, karena ia merupakan penopang jalan kebaikan bagi manusia. Menurut Al Qusyairi, kejujuran menempati kedudukan setingkat di bawah kenabian, sebagaimana firman Allah SWT, "Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-NYA, maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi dan orang-orang yang menetapi kebenaran." (QS An Nisa 4; 69).

Al Qur'an memuji orang-orang yang jujur lebih dari limapuluh kali. Salah satunya yang termaktub dalam surah al Ahzab 33 ayat 24, " Supaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang-orang munafik jika dikehendaki-Nya, atau menerima taubat mereka."

Kejujuran yang bagaimanakah yang dimaksud oleh Al Qur'an ? Salah satu cirinya adalah jika batin seseorang serasi dengan perbuatan lahirnya. Sebagaimana diriwayatkan Abu Qilabah bahwa Umar bin Khatab RA melarang umat Islam menilai dan melihat puasa atau shalat seseorang, tetapi hendaknya melihat kejujuran ucapan seseorang jika ia berbicara, amanahnya jika diberi tanggung jawab, dan kemampuan meninggalkan apapun yang meragukan jika mendapat kenikmatan dunia.

Sementara itu, AL Junayd menyatakan bahwa inti kejujuran adalah jika seseorang berkata benar dalam situasi-situasi di mana hanya dusta yang bisa menyelamatkannya. Pernyataan senada juga di utarakan Imam Thabari. Ia menekankan pentingnya seseorang berkata dan berbuat jujur dalam kehidupan sehari-hari, walaupun kejujuran itu akan membunuh atau membinasakannya.

Contoh ideal dalam hal ini tentunya Rasulullah SAW. Kejujuran beliau yang mencerminkan ketinggian akhlak dipuji oleh AL Qur'an," Dan engkau sungguh mempunyai akhlak yang agung." (QS Al Qalam 68; 4). Berlaku jujur sama halnya dengan membangun keluhuran moral dan mental untuk menciptakan suasana sosial yang lebih harmonis dan tenteram.

Oleh karena itu, kejujuran mesti tertanam dalam jiwa semua orang yang beriman. Berkata bohong, berkomentar kontroversial, justru akan menyebabkan fitnah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selayaknyalah kita sama-sama menjaga kebersamaan dengan menjunjung tinggi kejujuran demi terciptanya bangsa yang bermartabat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar